Klasifikasi Cacing Tanah Menurut Ekologi
Klasifikasi Cacing Tanah Menurut Ekologi – Cacing tanah ialah salah satu hewan yang tidak miliki tulang belakang, dan inilah yang menjadi alasan kenapa jenis hewan ini merupakan hewan tingkat rendah. Maka cacing tanah ini disebut invertebrate.
Secara morfologi, tubuh cacing tanah terdiri dari cincin-cincin atau segmen-segmen. Cacing tanah banyak ditemukan di daratan.
Cacing ini banyak berkeliaran dan biasanya merayap pada malam hari gelap untuk mencari makanan, dan bersembunyi di lubangnya pada siang hari yang hidupnya menyukai tempat gelap dan lembab.
Baca Juga : Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Ternak Cacing
Cacing Tanah Berdasarkan Ekologi
Mengenal Cacing tanah dari segi ekologinya cacing tanah terbagi dalam tiga jenis yaitu cacing permukaan atau epigeic yang hidup di permukaan tanah kemudian cacing dalam atau endogeic yang hidup di dalam bagian dalam tanah dan serta cacing sangat dalam yakni yang hidup di lapisan paling dalam bagian tanah atau anecic.
Cacing Permukaan atau Epigeic
Jenis cacing ini hidupnya memunyai habitat di permukaan tanah atau bagian atas tanah. Biasanya konsumsinya adalah akan mencari makanan dengan memakan bagian tanaman yang sudah membusuk.
Sifat khusus yang dimiliki :
- Cacing ini memiliki tubuh yang lebih kecil dibanding jenis cacing lainnya.
- Mampu berkembang biak dengan lebih cepat dibanding jenis lainnya.
- Memiliki keistimewaan dibanding jenis yang lain ,berupa ketahan cacing ini adalah ketahanannya terhadap panas.
- Maka keistimewaan yang lainnya, cacing ini biasa hidup bersama mikro organisme lainnya yang berperan dalam proses terbentuknya kompos. Contoh jenis ini, cacing Lumbricus Rubellus.
Cacing Endogeic
Beda dengan cacaing lainnya jenis Cacing tanah endogeic akan Memangsa makanan yang berada di bawah permukaan tanah secara horisontal.
Ekologi cacing ini lebih dalam hidupnya dibanding cacing permukaan. Maka makanan yang ada dalam habitatnya juga berbeda maka konsumsinya hanya memakan akar akar tanaman yang sudah mati yang berada dibawah permukaan tanah.
Beberapa jenis Jenis cacing yang termasuk masuk ke dalam kategori cacing tanah epigeik adalah cacing Aporrectodea caliginoda , aporrectodea rosea dan Aporrectodea caliginoda tuberculata. Sifat cacing ini, tidak memiliki ketahanan terhadap panas.
Cacing Sangat Dalam atau anecic
Berbeda dengan yang lain, Cacing tanah anecic termasuk binatang nocturnal atau binatang yang aktif pada malam hari.
Cacing anecic tinggal secara lebih permanen dengan gerakan yang lebih ditonjolkan adalah sikap mengebor lapisan tanah arah ke bawah atau ke atas posisi vertikal.
Namun cacing ini punya keistimewaan untuk merambat ke permukaan tanah khusus pada malam hari untuk memakan berupa kompos atauapun sampah daun dan bahan organic lainnya.
Khusus cacing cacing tanah jenis anecic hidup di bagian dalam tanah yang terlindung dari sinar matahari langsung.
Atau kondisi udara lembab lembab serta habitat tanah yang gembur gembur serta pada sekitar daun yang sudah membusuk.Beberapa jenis cacing tanah yang termasuk cacing tanah anecic antara lain Lumbricus terrestris dan Aporrectodea longa.
Jika dibandingkan dengan yang lain, berdasarkan ekologinya ketiga cacing tanah tersebut yang dipilih sebagai komoditas yang pantas di budidayakan ialah jenis cacing tanah anecic.
Cacing tanah lumbricus rebellus yang merupakan salah satu jenis anecic ini, kini banyak di pelihara bahkan dibudidayakan dengan diternakkan.
Daya tariknya adalah karena cacing tanah jenis lumbricus rebellu memiliki karakter khusus :
- Memiliki ciri produktivitasnya paling tinggi perkembangbiakannya dibanding yang lain
- Cacing Lumbricus memproduksi kascing lebih banyak. Cacing tanah jenis lumbricus secara produktivitas lebih tinggi lebih menguntungkan. Namun sangat rakus dalam mengkonsumi makanan.
- Nilai ekonomisnya lebih tinggi, dengan banyaknya produksi kascing ini tentu akan menambah pendapatan pada usaha budidaya cacing tanah ini.
- Pemenuhan kebutuhan pupuk pertanian akan lebih menguntungkan,karena kascing sangat bagus di gunakan sebagai pupuk organik tanaman.
- Mudah dikembangbiakkan, cacing tanah jenis ini dapat berkembang lebih cepat dan baik. Dengan media limbah peternakan.
Baca Juga : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Peranan Nemathelminthes (Cacing Gilig)