Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Budidaya Belut
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Ternak Belut – Belut telah menjadi semacam komoditas ekonomi yang tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja.
Hal tersebut tentunya bisa terjadi bukannya tanpa alasan. Alasan utamanya adalah karena Belut telah menjadi bahan konsumsi yang disukai banyak orang.
Bahkan sudah banyak restoran yang menjadikan Belut sebagai menu utamanya. Sehingga tidak heran banyak pihak yang mulai mencari Belut untuk dijadikan bahan utama masakan mereka.
Baca Juga : Panduan Singkat Budidaya Belut Dalam Tong
Sesuatu yang tentunya bisa menjadi kesempatan ekonomi bagi mereka yang jeli melihatnya. Yaitu dengan cara membudidayakan Belut untuk dijual.
Namun sebelum bisa melakukan hal tersebut, lebih baik perhatiakn hal-hal yang harus diperhatikan sebelum budidaya Belut berikut ini:
- Siapkan Lokasi Budidaya Yang Mendukung
Tentunya sebelum berbudidaya Belut maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah menyiapkan lokasi budidaya yang mendukung.
Dimana lokasi budidaya yang asal-asalan tentunya tidak akan mampu menghasilkan Belut kualitas terbaik. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan lokasi budidaya yang mendukung:
- Perhatikan Kualitas Air
Hal pertama yang harus dipersiapkan tentunya kualitas air. Dimana nantinya belut akan tinggal dalam waktu lama disana.
Untuk itulah, persiapkan air yang bersih, tidak keruh dan tentunya terhindari dari berbagai cairan kimia berbahaya. Hal tersebut berguna untuk menciptakan kondisi yang mendukung bagi pemeliharaan Belut nantinya.
- Perhatikan Suhu Udara
Selain kualitas air, yang perlu diperhatiakn selanjutnya adalah suhu udara di sekitar lokasi pembudidayaan Belut nantinya.
Dimana suhu udara yang paling relatif untuk pembudidayaan belut diantar kisaran 25 hingga 31 derajat celcius. Karena pada suhu udara tersebutlah, Belut dapat tinggal dengan nyaman.
- Persiapan Kolam Untuk Belut
Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah menyiapkan kolam yang nantinya digunakan untuk membudidayakan Belut.
Dimana kolam yang baik untuk Belut memakai semen sebagai temboknya sedangkan bak dasar kolamnya tidak perlu diplester.
Hal tersebut berguna untuk membuat gerak Belut menjadi lebih leluasa. Selain itu kolam untuk Belut tidak bisa disamaratakan untuk semua umur Belut.
Karena setiap umur Belut memiliki jenis kolam khusus sendiri-sendiri untuk memudahkan tumbuh kembang mereka. Berikut ini 4 pembagian jenis kolam Belut:
- Kolam Induk
Seperti namanya, kolam ini diperuntukan bagi Belut jenis Indukan. Disinilah Belut jenis indukan bisa menghasilkan telur Belut lainnya. Selain itu Kolam Induk juga seringkali disebut dengan Kolam Pemijahan.
- Kolam Pendederan
Kolam selanjutnya yang harus dibuat adalah Kolam Pendederan. Dimana Kolam Pendederan digunakan untuk benih Belut. Namun bukan untuk semua benih Belut.
Dimana Kolam Pendederan hanya digunakan untuk benih Belut yang telah memiliki ukuran khusus. Yaitu ukuran khusus minimal 1 cm dan maksimal 2 cm. Pemisahan ini digunakan untuk membuat Benih Belut tersebut tumbuh dengan sempurna.
- Kolam Belut Remaja
Sedangkan untuk kolam ini digunakan untuk Belut-Belut yang telah memasuki masa remaja. Dimana pada Belut, pada masa remaja adalah Belut yang telah sampai pada ukuran 3 hingga 5 cm.
Fungsi dari pemisahan adalah agar Belut yang telah memasuki masa remaja bisa bergerak lebih bebas. Karena pada masa remaja Belut memiliki gerakan yang lebih lincah.
- Kolam Pemeliharaan Untuk Belut Konsumsi
Disinilah Belut-Belut telah memiliki ukuran yang cukup untuk dikonsumsi. Yaitu ukuran 15 hingga 20 cm. Dimana ternyata kolam ini juga masih dibagi menjadi dua lagi tergantung kebutuhan.
Kolam pertama bisa digunakan untuk membudidaya Belut yang berukuran 15-20 cm sedangkan kolam kedua bisa digunakan untuk Belut yang diinginkan melebihi ukuran 20 cm.
Baca Juga : Biologi Belut Sawah