Ciri dan Karakteristik Kambing Kejobong
Ciri dan Karakteristik Kambing Kejobong – Kambing, hewan berkaki empat yang biasa dijadikan sebagai hewan ternak.
Hewan ini merupakan mamalia yang mengonsumsi rumput atau yang biasa disebut dengan Herbivora. Kebiasaan hewan ini ialah mengembik, suaranya yang khas menjadikan hewan ini ikonik dikalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan.
Ada banyak jenis – jenis kambing di Dunia ini, terutama di Indonesia. Salah satunya adalah Kambing Kejobong. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kambing kejobong?
Baca Juga : Ciri-ciri Dan Karakteristik Kambing Benggala
Dan apa sih perbedaan kambing kejobong dengan kambing pada umumnya? Berikut penjelasannya:
Apa itu Kambing Kejobong?
Kambing Kejobong merupakan jenis kambing yang biasanya dijumpai di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Kambing ini memang sudah ada sejak dulu dan menjadi hewan ternak lokal hingga saat ini.
Sampai saat ini masih belum diketahui asal – usul yang jelas mengenai “Si Hitam dari Purbalingga” ini.
Mengapa bisa disebut “Si Hitam”? Karena tubuhnya yang berdomain/berwarna hitam telah menjadi gimik Si Kejobong. Adapun ciri – ciri lain yaitu tubuh yang bulat dan relatif cepat dalam mengalami pertumbuhan.
Ciri – Ciri dan Karakteristik Kambing Kejobong
- Ukuran Tubuh
Rata – rata kambing kejobong memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada kambing kacang, tetapi tubuh “Si Hitam dari Purbalingga” ini tidak lebih besar dari Kambing – Kambing pada umumnya seperti kambing peternakan Etawah (PE).
- Bobot Lahir
Biasanya, kambing Kejobong dapat menghasilkan bobot lahir yang lumayan besar, yakni 2,814 kg dalam peternak kelompok. Dan 2,335 kg dalam peternakan individu.
Dalam hal ini, sudah dapat dipastikan bahwa peternakan kelompok lebih unggul dalam menjalankan peternakan Kambing Kejobong.
Karena peternakan kelompok dapat melakukan pemeliharaan secara tekun dan merata kepada setiap kambing yang diternakkan.
- Bobot Sapih
Dalam perhitungan Bobot Sapih, rata – rata yang dapat dihasilkan dapat mencapai 15 – 16 kg dalam peternakan kelompok. Sedangkan dalam peternakan individu dapat mencapai 13 – 14 kg.
Perbedaan peternak dapat menyebabkan terjadinya selisih sebesar 2 kg diantara peternak individu dan peternak kelompok.
- Pola Warna
Sudah diterangkan tadi bahwa Kambing Kebojong mendapat julukan “Si Hitam dari Purbalingga” karena warna mereka yang didominasi oleh warna hitam. Namun, bukan berarti mereka semua berwarna hitam. Berikut urutan warna Kambing Kebojong:
- Hitam
- Hitam Putih
- Coklat
- Hitam Coklat
- Hitam Putih Coklat
- Putih
Kambing ini memiliki keunikan sendiri terhadap motif dari warna bulunya. Yang paling unik adalah kambing yang memiliki warna hitam dengan belang putih yang terpampang jelas didepan perutnya, warga sekitar biasa memanggilnya dengan sebutan “Kendik”.
Kendik inilah yang biasanya dibudidayakan dan dijadikan bahan untuk kepentingan – kepentingan spiritual masyarakat di daerah tersebut.
- Harapan Hidup
Harapan Hidup dari kambing ini pun cukup tinggi. Kambing ini mendapatkan nilai rata – rata harapan hidup sebesar 92 – 93% dalam peternakan kelompok, sedangkan dalam peternakan individu kambing ini mendapatkan nilai rata – rata 76 – 77% untuk harapan hidup mereka. Terlihat perbandingan selisih hingga 12% dari masing – masing peternakan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Kambing Kejebong hasil dari peternakan kelompok lebih unggul dari kambing yang berasal dari peternakan individu. Ingatlah untuk selalu memilih hewan dengan bijak dan tepat untuk kepuasan diri anda.
Terimakasih telah membaca artikel kami, mohonmaaf apabila terjadi kesalahan dalam artikel kami. Semoga artikel ini dapat berguna serta bermanfaat bagi orang yang membacanya.
Baca Juga : Ciri-Ciri Kambing Peranakan Etawa (Pe) Mandul